Huawei-NUS Innovation Challenge mencari ide analitik bisnis terbaik seharga S$10.000
Kompetisi yang akan dimulai pada 9 Februari ini akan terbuka untuk semua mahasiswa di seluruh universitas dan politeknik Singapura untuk pertama kalinya.
Mahasiswa di seluruh universitas dan politeknik di Singapura dapat segera menguji kemampuan analitik bisnis mereka dalam Huawei-NUS Innovation Challenge yang dimulai pada 9 Februari 2023.
Tahun ini, peserta akan bekerja sama dalam tim yang terdiri dari empat hingga enam orang untuk membangun model perdagangan saham berdasarkan data transaksi historis yang memungkinkan pengguna untuk “membeli rendah, menjual tinggi” pada waktu terbaik.
Tim-tim yang terpilih dari tahap awal kemudian akan mendapatkan pembinaan dari penyelenggara untuk mempersiapkan diri menuju babak final. Tim pemenang akan mendapatkan Hadiah Utama sebesar S$10.000, sedangkan runner-up dan runner-up kedua masing-masing akan mendapatkan S$5.000 dan S$3.000.
Ini akan menjadi tahun pertama tantangan tahunan terbuka untuk mahasiswa dari semua universitas dan politeknik Singapura, bukan hanya National University of Singapore (NUS).
“Ini membuka jalan untuk lebih banyak berbagi pengetahuan dan kolaborasi di antara siswa dari berbagai institusi pendidikan, yang dapat mengarah pada pencapaian yang lebih besar,” kata Associate Professor James Pang, Co-Director NUS Business Analytics Center (NUS BAC), salah satu penyelenggara utama dari acara tersebut.
NUS BAC bekerja sama dengan penyedia TIK global Huawei International, anak perusahaan Huawei di Singapura, dan bermitra dengan Audaque Data Technology untuk tantangan ini.
“Tahun ini menandai NUS BAC yang ke-10th ulang tahun, dan kami senang bekerja sama dengan Huawei untuk mendorong para peserta mengembangkan ide transformatif dengan AI dan teknologi cloud untuk industri keuangan,” kata Pang.
Sebagai bagian dari Nota Kesepahaman sebelumnya yang ditandatangani antara Huawei dan NUS BAC, HUAWEI CLOUD akan menyediakan Seni Model, platform pengembangan AI satu atap perusahaan untuk tantangan inovasi. Hal ini akan memungkinkan developer dengan tingkat keahlian apa pun untuk membangun, melatih, dan menerapkan model dengan cepat di mana saja – dari cloud hingga edge.
“HUAWEI CLOUD berusaha untuk menjadi salah satu penyedia layanan cloud terlengkap di kawasan ini,” ungkap Zeng Xingyun, Presiden HUAWEI CLOUD APAC. “ Untuk mencapai tujuan ini, kami akan terus memanfaatkan kemitraan seperti ini untuk menumbuhkan dan mengembangkan talenta lokal yang gesit, berorientasi pada data, dan berorientasi pada hasil. Kami yakin ini akan memberdayakan generasi pengembang dengan perspektif dan pola pikir baru untuk membangun ekosistem yang kuat, sekaligus menciptakan nilai bersama bagi mitra dan pelanggan global.”
Siswa yang tertarik bisa klik disini untuk lebih jelasnya. Penyelenggara juga akan menyelenggarakan sesi penjelasan kick-off pada 9 Februari, 6 hingga 9.30 malam, di Lecture Theatre 19 NUS School of Computing.
Post a Comment for "Huawei-NUS Innovation Challenge mencari ide analitik bisnis terbaik seharga S$10.000"